Sabtu, 12 Februari 2011

Manajemen Resiko Pada Forex Trading

Ada 5 macam manajemen resiko trading yang bisa digunakan, bisa kita menggunakan salah satu atau semuanya tergantung dari keinginan dan kemampuan akan resiko yang akan ditanggung oleh trader.

1. Stop Loss / Stop Order Loss

Teknik ini merupakan teknik yang paling mudah dimana resiko yang kita ambil hanya sebatas berapa poin yang telah kita tentukan (misalnya 30 atau 50 poin dari harga yang kita ambil). Untuk menggunakan teknik stop loss kita memberikan stop order dibawah harga bila kita beli (buy order) atau diatas harga bila kita jual (sell order).

Contoh: Jika kita Buy USD/Yen 117.00 kita taruh stop loss / stop order sell di 116.50
Jadi bila harga turun ke 116.50 kita hanya rugi 50 poin.

2. Limit Order

Teknik ini merupakan teknik memesan order posisi di harga yang kita tentukan sendiri.Harga yang kita tentukan untuk masuk posisi buy atau sell, sehingga jika harga tersebut tidak tercapai maka kita tidak akan mengalami kerugian dan beban biaya. Limit order berlaku sampai dengan waktu penutupan New York Market (Good Till New York), penutupan market jumat (Good Till Friday), atau sampai limit tersebut dibatalkan (Good Till Cancel).

Contoh : Kita memasang limit order buy USD/Yen di 116.00
Kemudian harga hanya turun ke 116.50 lalu kembali naik ke 117.00, sehingga limit order tesebut tidak kena yang kemudian order tersebut dapat kita batalkan.


3. Hedging / Locking

Teknik ini merupakan teknik yang banyak digunakan trader, tetapi teknik ini harus digunakan dengan perhitungan yang matang. Teknik ini mengandung resiko dikarenakan kita harus menganalisa kapan kita membuka hedging / locking posisi tersebut. Kita juga akan dibebankan dengan biaya charge komisi dan interest swap 2 kali, sehingga dana kita harus cukup untuk membayar biaya tersebut. Teknik ini digunakan trader yang tidak ingin rugi sama sekali.

Contoh: Jika kita Buy USD/Yen 117.00 dan Sell USD/Yen di 116.90
kita membuka posisi buy 117.00 jika harga naik diatas 117.10 dan membuka posisi sell 116.90 jika harga turun di bawah 116.80.


4. Switching / Turn Over

Teknik merupakan teknik merubah posisi, dimana bila posisi yang kita buat salah kita membuang / melikuidasi posisi yang kita miliki dan mengganti dengan posisi baru yang berlawanan arah.

Contoh : Jika kita Buy USD/Yen 117.00 kemudian harga turun ke 116.80
kita melikuidasi posisi buy tersebut, kemudian mengambil posisi sell baru di 116.80.

5. Average

Teknik ini merupakan teknik koleksi posisi, dimana kita menambah posisi sama di harga yang berbeda. Teknik ini merupakan teknik yang membutuhkan modal besar, tetapi potensi keuntungan juga besar.

Contoh : Jika kita Buy USD/Yen 117.00 kemudian harga turun di 116.50
kita kemudian buy lagi diharga 116.50, dan jika harga turun lagi ke 116.00 kita buy lagi diharga tersebut, kemudian melepas posisi itu semua di jika harga naik ke 117.50.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

pending order yang ada dalam bisnis forex ini beragam jumlahnya , dan harus bisa kita pahami dengan baik penerapannya sehingga jangan sampai gagal paham ketika menempatkan order, tentu hal ini banyak dilatih dulu di akun demo OctaFx biar tetap aman ketika salah dalam menentapkan strateginya

Unknown mengatakan...

Manajemen resiko dan money management sangan diperlukan sekali dalam trading forex. khususnya untuk manajemen resiko, kita harus selalu berkembang baik dalam segi teori maupun analisa. Robot trading Forex

Kaito Kid mengatakan...

FBS DIMANA-MANA!��
https://idnfbs.com/
Lihatlah kebahagian trader FBS dari seluruh dunia - kami menyambut Anda untuk bergabung dengan kami!
FBS - selalu disisi Anda

Posting Komentar

add your coment this blog delphi_Forex